Serupa Tapi Tak Sama, Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar

Serupa Tapi Tak Sama, Perbedaan Hijab, Jilbab, dan Khimar

Bagi perempuan Muslim, rambut adalah aurat yang mesti ditutup dengan penutup kepala. Hijab, jilbab, dan khimar adalah tiga macam penutup kepala yang sering diandalkan untuk melakukannya. Namun, sebagian orang masih sering menganggap ketiganya sebagai produk yang sama. Padahal, ketiganya memiliki definisi yang berbeda dan merujuk pada produk yang berbeda pula. 

Untuk Anda yang belum mengetahui definisi hijab, jilbab, dan khimar, di artikel ini kami akan membahas perbedaannya. Simak, yuk!

Hijab

Secara harfiah bahasa Arab, hijab yang berasal dari kata “hajaban” diartikan sebagai “penghalang”. Arti ini tidak terbatas dalam konteks berpakaian saja, namun juga merujuk pada semua jenis benda yang digunakan sebagai penghalang, seperti tirai, partisi ruangan, dan sebagainya. Namun, dalam konteks syariat Islam, hijab dapat diartikan sebagai pakaian yang menutupi aurat.

Dalam praktiknya, hijab digunakan sebagai istilah umum untuk menyebut penutup kepala yang berfungsi untuk menutup aurat perempuan. Jadi, kita dapat menyebut seluruh macam penutup kepala atau kerudung dengan istilah hijab.

Jilbab

Kata “jilbab” dalam bahasa Arab berarti busana terusan yang panjang, berpotongan longgar, dan menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, tangan, dan kaki. Jilbab juga merujuk pada selendang lebar yang digunakan untuk menutupi kepala sampai ke bagian dada. Namun, pada praktiknya jilbab sering juga diikatkan mengitari leher.

Dari penjabaran tersebut, maka jelaslah bahwa jilbab adalah salah satu jenis penutup kepala (hijab) yang bisa digunakan perempuan Muslim untuk menutup aurat. Namun, masih terdapat banyak lagi jenis hijab lainnya sehingga tidak semua hijab dapat disebut sebagai jilbab.

Khimar

Berasal dari kata “khumur” yang berarti kerudung, khimar adalah kerudung panjang yang menjulur sampai ke dada atau bahkan lutut dengan tujuan untuk menutupi lekukannya. Tidak seperti jilbab yang cara pakainya dapat divariasikan karena berbentuk selendang, khimar hanya dapat dipakai menjulur ke bawah sampai menutupi dada dengan sempurna.

Khimar banyak digunakan oleh perempuan Muslim yang ingin menutupi aurat dan lekuk tubuhnya dengan lebih menyeluruh. Sebab itulah khimar seringkali digunakan bersama abaya yang menjulur panjang hingga ke kaki.

Semakin meningkatnya kesadaran perempuan Muslim modern terhadap kewajiban menutup aurat membuat tren pakaian Muslimah semakin berkembang. Dengan mengetahui perbedaan antara hijab, jilbab, dan khimar, harapannya Anda dapat semakin mudah memilih jenis penutup kepala yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Selamat belanja hijab!